Home » Puisi
Category Archives: Puisi
Negeri Krisis Pemimpin
Setelah otonomi kebodohan tumbuh satu-satu lama-lama jadi hutan ke laut mengalir bagai banjir bandang ke daratan kebodohan itu kembali seperti tsunami kebodohan menjadi lumrah Negeriku darurat epidemik tuna pikir napsu penguasa makin besar makin birahi korupsi makin birahi proyek raksasa naiknya pendapatan hasil reformasi pajak (mau) digunakan untuk patung dan jembatan megah proyek tanpa visi pengentasan kemiskinan tanpa visi pengentasan buta huruf tanpa visi pencegahan kematian ibu anak Negeriku darurat epidemik tuna pikir rakyat busung lapar dan miskin pempimpin-pemimpin tuna pikir itu bangun patung megah pempimpin-pemimpin tuna pikir itu bangun jembatan melintasi hutan pempimpin-pemimpin tuna pikir itu bangun jembatan melintasi laut ahhh, mereka makin kaya saja mampu membeli pesawat terbang pribadi Negeriku oversupply pemimpin tuna pikir rakyatnya laris di jual mafia trafficking jembatan laut dan patung-patung tinggi solusinya aktivis LSM diam seribu bahasa melawan rejim rakus anggaran tidak lagi menjadi agenda aktivis sibuk mengerjakan proyek tuan-nyonya dari utara sibuk menjadi konsultant pilkada Negeriku darurat kebodohan sedangkan para calon pemimpin yang mengaku cerdas hanya mampu menyembah jagoannya yang seagama hanya mampu baper soal pilkada ibu kota alim ulama membius umat dengan ayat-ayat kitab suci pemuda gereja bangga selfie dengan si tuna pikir nan korup dpr dprd perlahan-lahan terkena virus tuna pikir Negeriku darurat kebodohan pemimpin tuna pikir tersebar bagai kanker di semua sudut seperti penyakit menular menjangkiti seperti ruh jahat merasuk kebodohan bertemu kuasa pilkada di negeriku senilai triliunan investasi politik lahirkan penguasa yang tuna pikir mesin politik hanya mampu mereproduksi penguasa bermental zombie yang dikuasai naluri perut saja dan kalau demokrasi melahirkan pemimpin yang tuna pikir dan baper saja saatnya rakyat harus bersuara! Oleh NN, April 2017